Pembelajaran sosial-emosional (SEL) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan siswa untuk berhasil di sekolah dan kehidupan. SEL bukanlah hal baru, tetapi baru-baru ini mendapatkan momentum karena lebih banyak pendidik menyadari pentingnya mengajarkan keterampilan sosial dan emosional.
Dengan pendekatan baru ini, sekolah berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa untuk membantu mereka berhasil secara akademis dan sosial. Kecerdasan emosional adalah kapasitas untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi seseorang dan orang lain, menggunakan informasi emosional dalam berpikir, dan memahami signifikansi emosional dari suatu peristiwa.
Apa Manfaat SEL?
SEL adalah proses yang membantu orang mengelola emosinya, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun hubungan. Ini adalah cara untuk membantu anak-anak dan orang dewasa menjadi lebih sadar akan dunia di sekitar mereka. Ini juga membantu mereka mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan orang lain. SEL adalah proses yang membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kritis. Tujuannya adalah untuk membantu anak menjadi lebih sukses di sekolah dan kehidupan. Manfaat SEL sangat banyak. Pertama, ini membantu anak-anak mengembangkan kesadaran diri, yang bisa menjadi aspek penting dari kesuksesan. Kedua, dapat membantu mengurangi perilaku bullying karena anak belajar bagaimana mengidentifikasi emosi orang lain dan bagaimana mengelola emosinya sendiri. Akhirnya, telah terbukti mengurangi agresi pada siswa dan meningkatkan prestasi akademik. SEL bukan hanya tentang mengatasi tantangan atau menghadapi situasi sulit. Ini tentang mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam hidup.
Bagaimana Menerapkan SEL di Sekolah?
SEL adalah jenis pendidikan yang menitikberatkan pada perkembangan sosial dan emosional anak. Ini membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam empati, kesadaran diri, manajemen diri, hubungan interpersonal, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan kemampuan untuk mengendalikan impuls. SEL bertujuan untuk menumbuhkan iklim sekolah yang sehat dengan memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk belajar tentang emosi mereka dan bagaimana mereka mempengaruhi diri mereka sendiri dan orang lain. Ada banyak cara untuk mengimplementasikan SEL di sekolah, namun perlu diingat bahwa ini harus dilakukan dengan cara yang bermakna dan efektif bagi siswa. Strategi SEL adalah bagian penting dari perangkat guru. Mereka membantu siswa mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di kelas dan seterusnya.
Tiga strategi SEL yang paling umum digunakan guru adalah:
1) Mengajarkan kesadaran diri: Siswa belajar mengenali perasaan, pikiran, dan perilaku mereka sendiri. Mereka juga belajar bagaimana ini mempengaruhi orang lain dan diri mereka sendiri.
2) Mengajarkan kesadaran sosial: Siswa belajar tentang perbedaan budaya, kelompok, dan hubungan antar manusia.
3) Mengajar pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Siswa belajar bagaimana membuat keputusan yang akan menghasilkan hasil positif bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Mengajar siswa untuk mengendalikan perilaku dan emosi mereka adalah hal yang relatif baru untuk dipertimbangkan oleh guru. Namun, perubahan dalam dinamika keluarga, munculnya media sosial, dan peningkatan penggunaan teknologi memerlukan perubahan. Guru harus menetapkan tujuan yang jelas bagi siswa, memberikan umpan balik tentang pekerjaan, dan memelihara lingkungan kelas yang positif untuk mendorong keterampilan pengaturan diri.
Pentingnya Mengajar Keterampilan Sosial-Emosional Siswa
Pentingnya mengajarkan keterampilan sosial dan emosional siswa tidak boleh diremehkan. Sulit untuk mengetahui seberapa besar keterampilan ini akan mempengaruhi kehidupan siswa, tetapi jelas bahwa mereka memiliki potensi untuk membuat dampak yang besar. Siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional lebih mungkin untuk berhasil di sekolah dan karir masa depan mereka. Mereka lebih cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya, guru, dan orang tua mereka. Mereka juga cenderung mengalami kondisi kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.
Saat dunia menjadi lebih terhubung dan kemajuan teknologi, kita melihat perubahan dalam cara anak-anak dibesarkan. Perubahan ini telah menyebabkan peningkatan masalah kesehatan mental pada anak-anak. Mengajarkan keterampilan sosial-emosional dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini dan mengarahkan mereka untuk menjadi lebih sukses dalam hidup. Keterampilan sosial-emosional sangat penting untuk dipelajari setiap anak, dan dapat diajarkan melalui interaksi sehari-hari dengan orang lain, seperti guru, orang tua, atau bahkan teman sebaya. Keterampilan ini meliputi kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, dan manajemen hubungan.
Terkait:
Apa yang SEL ajarkan kepada kita tentang keamanan
Guru tidak dapat memenuhi kebutuhan akan SEL
Dr. Marissa Prather, Direktur STEM dan Seni Rupa, Douglas County Schools
Dr. Marissa Prather adalah seorang pendidik veteran dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Dia telah menerbitkan beberapa artikel pendidikan dan dua buku anak-anak.
Posting terbaru oleh Kontributor Media eSchool (lihat semua)